Powered By Blogger

Minggu, 18 Maret 2012

Klasifikai Insekta

         Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya.
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
-
Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
-
Kepala dengan:

a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.
-
Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)

-
Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki.


Berbagai tipe mulut serangga
- Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)

Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax) terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
-
Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum.
-
Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus.
-
Sistem saraf tangga tali.
-
Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.
-
Sistem peredaran darah terbuka.
-
Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
-
Tempat hidup di air tawar dan darat.
-
Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai dewasa.

 Struktur dalam belalang
Untuk menguji kemampuan Anda, cobalah jawab pertanyaan berikut.
1. Cobalah bandingkan perbedaan ciri-ciri Insecta dengan Myriapoda.
2. Perhatikan gambar struktur tubuh belalang, tunjukkan urutan sistem pencernaannya!
Bila Anda kesulitan untuk menjawabnya, cobalah baca sekali lagi uraian di atas dengan seksama. Kemudian coba jawab kembali pertanyaan tersebut. Berikutnya Anda dapat mempelajari mengenai klasifikasi serangga.
Klasifikasi (penggolongan) Insecta (serangga)
Serangga dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari larva sampai dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Episma saccharina). Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola.

  • Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:

1. Telur
2. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.


Sebagai contoh pelajarilah daur hidup belalang berikut ini!
 Daur hidup belalang
Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain:
1. Achyptera atau Isoptera
2. Orthoptera
3. Odonata
4. Hemiptera
5. Homoptera


Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari ordo Archyptera/Isoptera.
1. Ordo Archyptera atau Isoptera

Ciri-ciri ordo Archyptera:

-
Metamorfosis tidak sempurna.

-
Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti jaringan.

-
Tipe mulut menggigit.
Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)

Keterangan:

Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu:

-
Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya adalah bertelur.

-
Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan.

-
Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan lain.

-
Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril.

Perhatikan perkembangan rayap dari telur sampai dewasa pada bagan berikut ini!
 
 Perkembangan telur rayap sampai dewasa
2. Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang)

Ciri-ciri ordo Diptera:

- Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.

- Mengalami metamorfosis sempurna.

- Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis.


Contohnya:
- Lalat (Musca domestica)
- Nyamuk biasa (Culex natigans)
- Nyamuk Anopheles
- Aedes (inang virus demam berdarah)
3. Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus)

Ciri-ciri ordo Orthoptera:

-
Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar.

-
Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.

-
Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur.

-
Tipe mulutnya menggigit.



Contoh:

- Belalang (Dissostura sp)
- Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
- Belalang sembah (Stagmomantis sp)
- Kecoak (Blatta orientalis)
- Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
- Jangkrik (Gryllus sp)
 
. Belalang

4. Ordo Odonata

Ciri-ciri Ordo Odonata:

- Mempunyai dua pasang sayap
- Tipe mulut mengunyah
- Metamorfosis tidak sempurna
- Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
- Antenanya pendek
- Larva hidup di air
- Bersifat karnivora

Contohnya :
- Capung (Aeshna sp)
- Capung besar (Epiophlebia)


5. Ordo Hemiptera (bersayap setengah)

Ciri-ciri Hemiptera :

- Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput.

- Tipe mulut menusuk dan mengisap

- Metamorfosis tidak sempurna.

Contohnya :
- Walang sangit (Leptocorixa acuta)
- Kumbang coklat (Podops vermiculata)
- Kutu busuk (Eimex lectularius)
- Kepinding air (Lethoverus sp)
 
. Contoh hewan Hemiptera
6. Ordo Homoptera (bersayap sama)

Ciri-ciri Homoptera :

- Tipe mulut mengisap
- Mempunyai dua pasang sayap
- Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan.
- Metamorfosis tidak sempurna.

Contohnya :
- Tonggeret (Dundubia manifera)
- Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
- Wereng coklat (Nilapervata lugens)
- Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
- Kutu daun (Aphid sp)
 
Contoh hewan Homoptera

Kelompok Holometabola
Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera

Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo Neuroptera.
1. Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)

Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
Contoh: undur-undur – metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago)


2. Ordo Lepidoptera (bersayap sisik)

Ciri-ciri ordo Lepidoptera:

-
Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
-
Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur – larva – kepompong (pupa) – imago
-
Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar

b. Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon.
-
Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan.



Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:

a. Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
Contohnya:
- Hama kelapa (Hidari irava)
- Hama daun pisang (Erlonata thrax)
- Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon)
- Kupu sirama-rama (Attacus atlas)

b. Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam)
Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada malam hari. Jika hinggap kedudukan sayap mendatar membentuk otot.
Contohnya:
- Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
- Ulat jengkol (Plusia signata)
- Kupu ulat sutra (Bombyx mor
 
Hewan kelompok Lepidoptera

3. Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang)

Ciri-ciri ordo Diptera:

- Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.

- Mengalami metamorfosis sempurna.

- Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis.


Contohnya:
- Lalat (Musca domestica)
- Nyamuk biasa (Culex natigans)
- Nyamuk Anopheles
- Aedes (inang virus demam berdarah)

(a) lalat rumah; (b) lalt tze-tze; (c) nyamuk kecil; (d) nyamuk

Untuk membedakan nyamuk Culex, Anopheles dan Aedes perhatikan gambar 23 berikut ini!
 
 Perbedaan posisi larva dan pupa nyamuk di dalam air serta posisi nyamuk dewasa dalam keadaan hinggap

4.

Ordo Coleoptera (bersayap perisai)

Ciri-ciri ordo Coleoptera:

-
Mempunyai dua pasang sayap.

-
Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput.

-
Mengalami metamorfosis sempurna.

-
Tipe mulut menggigit.



Contoh:

a. Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit dan lain-lain.
b. Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
c. Kumbang beras (Calandra oryzae)
 
 Hewan kelompok Coleoptera
5. Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal)

Ciri-ciri ordo Siphonoptera :

-
Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat.

-
Mempunyai mata tunggal.

-
Tipe mulut mengisap.

-
Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut tidak jelas)

-
Metamorfosis sempurna



Contoh:

-
Pinjal manusia (Pubex irritans)
-
Pinjal anjing (Ctenocephalus canis)
-
Pinjal kucing (Ctenocephalus felis)
-
Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal pada tikus dapat menularkan kuman pes / sampar.


6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)

Ciri-ciri ordo Hymenoptera:

-
Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.

-
Tipe mulut menggigit.



Contoh:

-
Lebah madu (Apis mellifera)
-
Kumbang pengisap madu (Xylocopa) biasanya melubangi kayu pada bangunan rumah



Selesai sudah kita mempelajari klasifikasi Insecta, cobalah pelajari lagi dengan baik dan teliti kemudian coba Anda jawab pertanyaan berikut ini!
1. Tuliskan penggolongan Insecta tersebut !
2. Tuliskan masing-masing contohnya!
3. Sebutkan tipe-tipe mulut serangga! Apa perbedaannya?



Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas sebaiknya Anda baca dahulu dengan teliti mengenai klasifikasi Insecta, barulah setelah Anda pahami kemudian Anda jawab pertanyaannya. Jangan lupa cocokkan kembali jawaban Anda dengan bacaan di atas.


  • Peranan Insecta dalam Kehidupan Manusia
Seperti halnya hewan-hewan invertebrata lainnya, insecta pun ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan, diantaranya adalah:
1. Insecta yang menguntungkan

a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).
c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.
e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.


2. Beberapa insecta yang merugikan antara lain

a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak.
b.
- Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.
- Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
c. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.
d. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras.
e. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.
f. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar